apakah kita, para perempuan, merasa perlu untuk bersedia dipeluk oleh sembarang laki-laki, ups..rekan kantor maksudku, diacak-acak rambutnya, dipegang tangannya, dikatai-katai enggak penting..agar bisa akrab dengan rekan laki-laki ???
enggak kan..
kupikir hidup ini pilihan.
tapi di sini, jika kita berusaha menjalin relasi yang baik dengan laki-laki di kantor ini, even dalam hal urusan pekerjaan, maka kita perlu melakukan hal-hal di atas.
atau kita memilih untuk menjadi orang yang dicap tidak luwes, tidak mudah akrab, nggak gaul, angkuh, pilih-pilih temen, sok suci ..
biarlah..
hidup memang pilihan kok.
kalau aku memilih opsi kedua, so what gitu lo ???
enggak di promosiin, juga nggak patheken kok ..
(mbah harto mode on)
kalo yang di atas emang obyektif dia bakal tahu siapa yang otaknya berisi siapa yang lenjeh ..
cuma masalahnya di sini, gak pernah ada obyektivitas.
ada, meski cuma segelintir orang yang menjunjungnya.
itu pun seringkali terlindas sama banyak hal yang berbau materi.
ah, cape deh ..
ngomong apa aku ini.
aku kadang suka disorientasi tempat : aku di mana ?
di kantor apa di tempat dugem ?
Kamis, 22 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar