beberapa minggu ini keluarga kecil kami terserang penyakit aneh.
kami bolak balik ke gramedia. beli buku -yang sebenarnya tidak berseri tapi dibuat bersambung- , satu demi satu.
lalu membacanya begitu langsung sampai di rumah.
tertawa sendiri, dan terisak-isak sendiri.
lalu dilanjutkan diskusi di tengah malam bolong, -buku itu selesai dibaca uda buncit jam 1 pagi, uda buncit mulai baca skitar jam 9 malam- dengan membangunkan the her-story dengan sebuah kata-kata...'gak mau peluk aku ?'
biasa-biasanya the-herstory suka ngambeg kalo tidur nyenyaknya diganggu dengan pelukan dan ciuman uda buncit yang dilakukan seperti serangan umum 1 maret. membabi buta, tanpa ampun dan mengagetkan otak kanan maupun kirinya.
tapi kali ini, the her-story tampak tenang dan berwibawa -tidur yang berwibawa ?-
walau kepala berat sebelah, namun dengan entengnya the herstory memberikan pelukan hangat untuk suami tercintanya itu.
'kenapa ..' tanya the her-story penuh makna.
sebenarnya the her-story udah tau si, knapa uda buncit butuh pelukan khusus malam itu. soalnya the herstoy udah terisak-isak demikian lamanya sore itu. pas halaman terakhir selesai dibaca, pas itu pula tangisnya meledak bermenit-menit lamanya.
uda buncit cuma memeluk dan memeluk saja tanpa henti ...
entah mengapa, malah the her-story yang menjatuhkan air dari matanya (lagi).
' kok malah nangis lagi ... yang bagian jimbron ya..?'
'bukan...'
'lalu..?'
' sungai lenggang .. sama baju safari ayahku .. huuuu...huuu...'
*nangist mode on*
sementara uda buncit : * bete mode on*
lalu acara haru-biru yang wagu itu dilanjutkan dengan satu pertanyaan awal :
sorborne itu spesifikasinya ilmu apa ya ?
lalu dilanjutkan dengan diskusi panjang :
siapakah guru dari tk sampe s2 yang paling berkesan ?
kira-kira siapa ya mantan menteri yang jadi guru besar harvard bussiness school ?
menurutku arai itu adalah satu sisi jiwa andrea yang lain.
lalu diakhiri dengan sebuah ejekan :
hah ? dari tadi kamu baca itu gak ngerti apa itu transfer pricing...?????
uda buncit : *bingung mode on*
still@tendean, menjelang akhir febuari
Senin, 25 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar