Selasa, 24 Juni 2008

cerita dari dieng





DL pertamaku : ke kabupaten wonosobo.
walo masi banyak tanya yang belum selesai dijawab. (mungkin sampai kiamat juga tak akan terjawab)
anyway....
dieng ..... dengan golden sunrise nya yang menyilaukan dan silver sunrise yang tertutup awan biru. juga perbukitan gundul, deretan awan rendah, udara yang sejuk .. cukup eksotis kurasa. sayangnya budaya sudah tergerus, entah oleh alam atau manusia. (kasihan kan kalo globalisasi disalahkan terus menerus...)
kupikir, perubahan sosial di sana adalah satu keniscayaan. bersamaan dengan masuknya Islam di Nusantara dan seterusnya hingga kini tak ada lagi komunitas Hindu di sana. aku berandai-andai mereka masih ada, maka apa yang dicita-citakan tentang Bhineka Tunggal Ika dapat dibaca dari Dieng. sayangnya aku terlalu naif untuk bermimpi. atau orang Islam di sana demikian sensitif ? entahlah .. .. ..
banyak yang kudapat dari Dieng.
bacaan situasi kantor, proses pendewasaan yang menyakitkan, selain tentunya teman dan rekan di luar departemen.


-sudirman, akhir juni-
after this workshop, so what gitu lo ?

Jumat, 23 Mei 2008

hidup baru

berkantor di sudirman...
mungkin impian setiap fresh grad di indonesia untuk bisa berkantor di kawasan mahal ini.
aku, yang tak pernah bermimpi,
tiba-tiba dikondisikan untuk berada di sini, everyday.
nine to four.

awalnya bermimpi berkantor di medan merdeka barat.
dengan segala resiko : 3 in one, macet karena demo dll.
tapi nasib berkata lain.
baiklah..
ini, sudah lebih dari bagus.


senayan, di awal hidup baru, 23 may

Senin, 28 April 2008

ketika situasi makin memburuk

udah mulai drop lagi semangat di sini.
dan kebiasaan buruk : menyalahkan keadaan muncul lagi.
sedih ya..sedih banget.
tapi ya sudahlah..mungkin jalannnya lagi begini.
melelahkan .




ps : bisa ngga si kalo ngantor itu ngga diisi miting mlulu ?

nasib delman di monas

minggu lalu, muncul berita di banyak media.
tentang rencana pemda dki untuk menggusur delman dan menggantinya dengan kendaraan bermotor.
alasannya : kotoran kuda menimbulkan polusi. (bau dan bekas)
padahal, polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor jauh lebih berbahaya daripada polusi dari delman ini.
sedih deh denger rencana ini. padahal delman itu kan salah satu aset warisan budaya bangsa. walaupun saya ngga ada data ; apakah delman udah masuk dalam daftar heritage yang perlu diselamatkan atau tidak. ( tapi kayaknya perlu diselamatkan deh, sebelum para kusir delman ini hijrah ke negeri tetangga, dan mereka mengklaim delman adalah budaya mereka. huh !)
anyway ..... ada yang bisa kita lakukan nggak ya ?

Kamis, 17 April 2008

mulai frustasi

malam ini bertanya-tanya aku dalam alam sadarku,
kapankah penderitaanku ini akan berakhir : ritme kerja yang semau-mau bos the insomnia sejati, sampai-sampai kami musti mengkonsep ide program berjudul tersebut.
uffff....aku doakan, semoga beliau segera mendapat pendamping hidup sejati di dunia ini.
amiiinnnn