Selasa, 18 Desember 2007

senandung hari ini


hari aku terus saja bersenandung .. menikah denganku, menempatkan cinta, melintasi perjalanan usia .. menikah denganmu, menetapkan jiwa..bertahtakan kesetiaan cinta ..

hhmmm.....
so sweeettt !!!
tendean, last minutes to mudics he he88x

halal :D

hari ini..bagi-bagi undangan. agak nerves, padahal g penting ya untuk nerves segala. di kantor waktu berjalan lammmmaaa skali hari ini. padahal aku merasa banyak bgt kerjaan yg musti diselesein : bagi undangan, print data, minta ttd, koordinasi ke tim halal dan jazirah ...anyway, dari berbagai list kerjaan, yg paling bikin nerves adalah bagi undangan. why ? everybody asks me. dan kluarlah cerita dari mulutku ini, 10 episode minimal. ha ha !
padahal aku sudah bikin cerita di lembar undangan : sejarah pertemuan uda dan aku. let me see u later..

jadi, attention please..untuk temen2 online-ku di seluruh nusantara....jakarta hingga semarang, besok daku udah cuti. sampe 7 januari masuk lagi. lama bener, kata orang-orang. yups! mantaaappp. sedihnya, setiba kami di jakarta nanti, uda ikutan raker di puncak,4-6 januari 2008. hu ..hu .. 99x kacian bener penganten baruw..

anyway ada komentar luchu dari halal team : jadi sari adalah orang pertama yang halal di halal team!
makanya kak ade, buruan di-halal-in atuh !!!! mb mitha, ayuks nyusul ! dayu, teguhkan pilihanmu ..

tendean, medio desember 2007

menikahimu

by kahitna


Menantimu..
Hingga saat cintaku temukan dirimu
Usai sudah
Sampai di sini
Berdiri melabuhkan asmara
Menikah denganku
Menempatkan cinta
Melintasi perjalanan usia
Menikah denganmu
Menetapkan jiwa
Bertahtakan kesetiaan cintaSelamanya

Senin, 17 Desember 2007

cerita hari minggu bagian kdua

jalan sama uda wiken ini tidak seruwet minggu lalu.

(masi) cari tempat tinggal. briefing terakhir di kluarga besar Hendry Syafri. packing barang. dan berakhir pada kegiatan : pindahin barang ke .... bagasi mobil. kasian bener si galant v6, udah kayak ob van di kantor ... habis daripada pusing2 cari t4 tinggal, toh cuma ditempatin 2 mggu, karena hari rabu aq udah mudik ke magelang. balik ke jakarta sbg couple, sktr 2-3 januari .. (itupun ditinggal uda raker ke puncak 4-6 januari !! sebellll)

anyway, belajar sebuah pemahaman bahwa tidak ada pesta yang sempurna sulit sungguh untukku. walaupun tidak sesulit yang aku bayangkan : aku bakal kecewa pada diri sendiri, ngambeg, etc.. tapi kupikir memang benar begitu seharusnya. pernikahan adalah penyatuan dua keluarga. bukan lagi dua individu. jadi, aku, uda atau orang-orang di kluarga besar kami, tak bisa memaksakan kehendaknya musti harus terlaksana.
nah, untuk oknum2 tertentu yang berbuat demikian, maka disitulah nampak kedewasaan dan sifat childish seseorang. yang ngerti dan paham, harap bersabar saja ..


tendean, medio desember

Selasa, 11 Desember 2007

cerita hari minggu

bisa ngasi aba-aba buat parkir nggak si ?
emangnya d pernah magang jadi tukang parkir ?
ini jugak, kalo udah tau harganya sgitu ngapain puter balik sgala, liat kosan itu lagi ?
emangnya gak capek liat sana-sini sendirian kayak orang ilang, sementara uda g mau turun ?
susah parkirnya..
emang d g susah pulang kerja bela-belain naik bis ke pancoran malem2, jalan kaki kliling ari kosan ?
kan d udah bilang sejak bulan lalu, uda nya aja yang males kluar kalo wiken. better tidur, daripada cari kosan ...

ini mau kmana lagi ?
terserah ..
belok kanan apa kiri ?
kanan.
kok malah macet....

itulah salah satu percakapan aku dan uda seharian kmaren. dari jam 10 pagi sampe kam 9 malem. seharian di jalanan. sejak mau berangkat aku sudah mempersiapkan bahwa hari minggu bakal menjadi hari yang berat untukku, untuk kami. tema-nya : cari tempat tinggal. kos, paviliun, kontrak ..wateva lah. yang penting judulnya : tempat tinggal.

ksibukan uda terutama yang bikin rencana cari kosan ini tertunda-tunda terus.
aku yang tak mengerti betul daerah jakarta, pernah suatu kali nekad pulang kerja sama riri keliling pancoran timur. sayangnya hasilnya nihil.

well, untuk beberapa hal yang sempat bikin aku nerves kmaren-kmaren : gedung dan kebaya aqad, mungkin hal yang tak seberapa dengan kasus calon tempat tinggal. dibilang senewen si enggak. lebih tepatnya pusing. untuk kasus ini aku tak bisa banyak komentar. karena belum ada jalan kluar.


anyway, semobil dengan uda seharian kmaren sepertinya bisa jadi refleksi bagaimana aku dan uda nantinya kalo udah serumah. berantem, baikan lagi. berantem baikan lagi. begituuuu terus. kalo mukaku udah mengkerut dan capek ngomel2, uda bakal diem. lalu jeda bermenit-menit. stelah itu : nafas panjang, dan tangannya mengusap2 kepalaku .. membiarkan kepalaku terbenam di pundaknya dengan tersenyum sdikit pahit (tapi dalem banget artinya).
lalu berujar pendek : kasian bener ya kita ini .. .. .. ..


Tuhan, terimakasih atas semua anugrah yang indah ini.


tendean, 11 des 2007

Jumat, 07 Desember 2007

hari ini

ujan sudah mengguyur jakarta
tepat pukul sepuluh lewat
cuaca lembab.
nggak enak rasanya ...

Rabu, 05 Desember 2007

meeting hari ini


: sebuah postingan yang nggak penting



aku sengaja ikutan meeting produksi

yang mimpin pak is.

ada snack-nya pula : martabak, lemper ama bolu gulung.

rejeki-ku ;-)

lalu ngobrol sama bang feri, my new produser untuk Halal.

aku lebih suka dapat produser yang cerewet.

dimintain ini ituh ..

malah bingung kalo ngadepin produser yang adem-adem saja tanggapannya.


terlepas dari itu semua, aku belajar satu hal dari miting hari ini :

betapa enggak enak jadi bawahan.

kadang harus menanggung 'dosa' seorang eksekutif produser ..

dan aku terpaksa harus aku kasian pada para bawahan-bawahan ini.

karena mereka adalah teman baikku ..



tendean, 5 des 07



Selasa, 04 Desember 2007

empat

bagi banyak orang, angka ini sangat sangat sangat dihindari. khususnya di kalangan masyarakat cina. katanya angka empat mengandung unsur 'mati', menurut fengshui-nya. jika dipakai akan berakibat sial. percaya atau tidak terserah anda !


banyak gedung di jakarta yang tidak memiliki lantai empat. sebagai penggantinya mereka menamai lantai setelah 3 menjadi 3a. so weird-nya angka tertentu, ada pula yang alergi dengan angka 6. kondisinya sama dengan lantai 3a, mereka tak punya lantai 6. jadi habis lantai 5 terus 7 atau 5a. berlaku juga di angka 13. di tanah abang, tidak ada lantai 13. adanya lantai 12 terus 12a dan roof (atap). kios di lantai 3a adalah lantai paling sepi. berbeda dengan kios-kios di lantai b1, b2 sampai lantai 3 yang selalu penuh sesak oleh manusia penggila belanja.


well.. angka empat yang unik dapat ditemui di Jam Gadang Bukittinggi. Tidak ada hal yang aneh ketika melihat angka romawi I, II, dan III. Tetapi begitu sampai pada angka berikutnya, yakni angka empat, baru ketahuan ada sesuatu yang tampaknya menyimpang dari pakem. Mestinya, menulis angka romawi empat dengan simbol IV, tetapi yang terdapat di Jam Gadang, dibuat angka satu berjajar empat (IIII). Sedangkan urutan angka berikutnya tidak ada perbedaan dengan penulisan angka romawi, yakni V, VI, VII hingga XII. hmmm ..



aku pribadi tidak begitu menyakralkan angka, hari, tanggal, atau hal tertentu. cuma kebetulan suka warna merah marun dan emas, lebih suka memilih hari jumat untuk aqad nikah, suka pada angka 15 karena tanggal kelahiran, dan pastinya suka hari sabtu karena libur kerja :p



anyway, tatkala banyak orang menghindari angka empat, aku justru menemukan kebahagiaan (dan keberuntungan ?) dari angka ini. yups, tanpa sadar aku telah berulang kali bertemu muka dengan seseorang. baru pada pertemuan keempatlah kami berkenalan.



here is my story ..


satu
tempat : Gedung KPU Jl Veteran Smg
acara : Halal bihalal HMI Cabang Semarang
tanggal : tak ingat ..
posisi : aku panitia Halal Bihalal, dia dan teman-temanya, anak2 komi FISIP sebagai tamu undangan



dan selayaknya panitia, aku berha-ha hi-hi sana sini dengan ratusan undangan yang hadir. banyak orang yang datang, aku tak ingat semuanya. namun aku tak pernah lupa dengan kepingan kejadian : aku berkenalan dengan anak-anak komi FISIP yang sok betul gayanya, cengengesan gak jelas. namun aku coba tetap ramah *jaim mode on*

sayangnya aku tak menanyakan nama mereka (yups, seseorang yang kutemui saat itu berserta bala kurawa komi FISIP. pada masa selanjutnya satu dua dari mereka menjelma menjadi penghuni Keluarga Besar Kaliwiru). aku tak sempat ngobrol lebih lanjut, apalagi bertanya jurusan dan hobi. kata kunci saat itu adalah, aku mengenal sosok dia : berasal dari minang, hitam orangnya, flamboyan, g jelas, cengengesan, nyebelin, sok ganteng, sok tebar pesona ...
but, the days goes by .. dan kejadian ini menguap begitu saja di sel-sel kelabuku.



dua
tempat : Gedung DPRD Propinsi Jateng Jl Pahlawan Semarang
acara : seminar otonomi daerah, yang menyelenggarakan LSM-nya bang kaidin&bang taf
tanggal : tak ingat juga
posisi : aku jadi petugas buku tamu (selalu donk, eksis di segala suasana)

ceritanya ada 2 buku tamu, satu untuk umum dan mahasiswa satu untuk wakil dari pemkot/pemkab se-Jateng. nah, aku didaulat di meja kedua.


yang jadi kata kunci saat itu adalah kepingan kejadian ini : aku bertemu dengan Nita. Alifiani Leonita. who is, temen sekelas dia di Pem 2000. Nita registrasi di mejaku. ketika kutanya "nita datang sama siapa" Nita bilang datang bersama semua teman sekelasnya. ketika kami bahas kejadian ini bertahun-tahun kemudian, dia juga meng-iyakan bahwa dia ada di seminar itu : dia masuk ke ruang seminar bersama Nita, namun melakukan registrasi di meja seberang tempat Nita registrasi !

but the days goes by .. dan kejadian ini menguap begitu saja di sel-sel kelabuku.



tiga
tempat : ruang sidang FH Undip
tanggal : tidak ingat
acara : Sosialisasi Tap MPR oleh Hamdan Zulvan

aku datang bersama iis dan dea, pada jam yang sudah sangat terlambat dari undangan, namun karena Susi, anak BEM yang jadi penjaga pintu itu mengijinkan (that's what friends are for) maka aku berhasil masuk. tempat kosong saat itu cuma ada di kursi paling depan, pojok pula. dengan pd-nya aku memasuki ruangan tanpa dosa, berpisah dengan dea dan iis karena tempat duduk yang tersisa berjauhan. aku masuk bersamaan tatapan mata orang-orang yang memandang sebel, aku ingat betul itu. entah mengapa aku memilih kursi di pojok, padahal iis sudah menawariku duduk di dekatnya.



begitu aku duduk di kursi pojok itu, pas tatkala Hamdan Zulvan memulai ceramahnya. dengan agak gak enak hati aku bertanya pada dua laki-laki yang duduk di belakangku.


aku : mas, jam berapa ya sekarang ? *pengen tau mode on*

mas 1 : adddyyuuuhhh, g bawa jam tuuhhh.. *centil mode on*

aku : udah lama ya mulai-nya ? *masih pengen tau mode on*

mas 2 : ya, lumayan deh .. *agak serius mode on*

aku : mas dari fakultas mana sih ? *bete mode on*

mas 1 : fisiiiippppp... *makin centil mode on*

aku : cowok yang nggak sopan, nggak banget deh (dalam hati, refers to mas 1, tapi ngga bgitu merhatiin mas 2)

and the days goes by .. dan kejadian ini menguap begitu saja di sel-sel kelabuku .



empat
tempat : Gedung Amal Insani Yogyakarta
tanggal : 3 maret 2002
acara : LK II HMI Cabang Dagen Yogyakarta
posisi : aku dan dia sama-sama 'kontingen' dari HMI Cab Semarang


aku datang bersama dea di hari terakhir pendaftaran, itu pun sudah diwanti-wanti sama panitia untuk datang hanya berdua saja (karena peserta sudah membludak sampai 90an orang). plus dikit lobi-lobi dari mas kabul, ketum HMI Cab Smg waktu itu. aku dan dea yang unhistoris suasana politis di cabang itu asal masuk aja, tanpa tahu apa yang terjadi. karena banyaknya calon peserta, dan yang terbanyak dari SMG, kami terancam di'deportasi' dari LK II. akhirnya cabang Smg berkoordinasi internal. aku bertanya pada erina, pada siapa formulir pendaftaran calon peserta Smg ini musti kuserahkan. erina bilang, pada mas hendry. tanyaku lagi, yang mana orangnya ? erina menunjuk seorang cowok yang duduk di motor, tepat persis di belakangku.


sontak aku menoleh kepada 'mas hendry', the man constrained as our leader without his agreement..

anyway.. di dalam sebuah film, momentum itu biasa disajikan dalam gerak slow motion : angin berhembus dengan sangat lembut, memainkan ujung kain jilbabku. beberapa pucuk daun gugur ke jalanan yang lengang. diiringi The First Time Ever I Saw Your Face-nya Celine Dion. sementara kamera zoom in pada wajahku yang secara detil menangkap gerak mataku yang berkedip, menoleh pada obyek : 'mas hendry'. aih..aihh..aihh..


saat itulah aku merasa mendengar suara lembut, entah darimana asalnya, yang membunyikan nyanyian indah dalam sel-sel kelabuku. dan nyanyian indah itu menjelma menjadi genderang yang bertalu dan menderu biru di dalam dadaku, hari-hari selanjutnya ..


demikianlah ..
maka bagiku, empat sebagai angka justru membawaku pada .. a whole new world, a dazzling place i never knew. mungkin secara filosofis dan historis aneh. sounds so amazing, i think : bagaimana Tuhan telah mengatur banyak pertemuan, namun tak pernah nyata kami bertatap muka. justru di saat keempat kami bersua dan jatuh cinta. mungkin inilah yang disebut dengan takdir.


anyway, nyanyian indah itu masih saja bertalu, menderu biru dalam dadaku.
hingga hari ini.


tendean, empat desember 2007