Kamis, 30 Agustus 2007

tentang dia .. (yang namanya tak boleh disebut)



banyak percakapan antara aku dan teman2 di sini tentang dia.
banyak nian, hingga makin hari dia selalu menjaid hot topic to talk about at our lunch. dia merajai smua gosip, dan..semua kejadian konyol di sini berujung pada dia. dari ribuan percakapan kami tentang dia, banyak sekali analisa yang muncul dari masing-masing persepektif. rata-rata memiliki mainstream opinion yang sama : dia sakit jiwa.

mungkin kalimat itu terkesan berlebihan. entah lah.. yang jelas kami sudha kehabisan kata-kata untuk meembuat deskripsi tentang dia. segala tingkah polahnya yang berdampak pada publik, selalu berujung dengan komentar ... dia sakit jiwa ya ?

well, dari kacamataku inilah analisa tentang dia..

analysis : dia workaholic
fact : dia memulai kehidupan di sini sesudah jam 8 pagi.kadang jam 9. 10. 11. 12.tergantung appointment hari itu plus, suka-sukanya dia aja..dan dia pulang rata-rata pukul 12 lewat...

analysis : ambisius.
fact : dia selalu mengatakan bahwa kita adalah indonesia masa depan. okelah..tapi, which indonesia do u mean ? hanya dengan kotak hidup ini ? i don't think so...

analysis : enggak down to earth, enggak realistis
fact : dia merasa paling baik di antara yang lain, dia menganggap orang lain lebih jelek dari kita.tapi dia tidak memperhatikan, orang-orang yang ada di sekelilingnya hampir mati tercekik karena salah satu kebijakan yang dia ambil...

analysis : merasa selalu benar
fact : dia tidak pernah cross check atas apa yang dia yakini, dia memutuskan segala hal atas pengetahuan yang dia punya, tanpa mendengar apa kata orang
(kita tunggu saja kejatuhannya )

analysis : dia ...sakit jiwa
fact 1 : apabila dia menemukan kesalahan atau aib orang lain, dia mampu menciptakan situasi dimana orang lain (akhirnya terpaksa) membuat pengakuan di depan publik atas kesalahan atau aib yang dia punya. dia sangat suka kita bilang..'maaf, saya salah...'
dan jika kesalahan itu terjadi di sebuah tim, maka seluruh anggota tim akan mengatakan hal yang kurang lebih sama, di hadapan publik. ' maaf, saya salah..'
fact 2 : dia pernah menghukum seseorang karena punya rasa suka (cuma suka, ngajak nge-date samting like that lah..)pada salah satu orang dekatnya.
fact 3 : dia tak sungkan menyetel televisi dengan suara maksimal tatkala orang-orang sedang hectic mempersiapkan draft untuk miting...
fact : dia suka sekali memberi hukuman fisik pada orang lain, even orang itu sudah sama-sama tua..




dari berbagai fakta dan analisa pribadiku tentang dia, brarti dia suka sekali ya melihat orang lain terjepit. sengsara. mengiba-iba di depan dia. dan di waktu yang sama dia bisa mengata-ngatai orang dengan bahasa yang tidak logis. mm..apa mungkin di masa lalu-nya dia pernah mengalami kekerasan psikis yang demikian hebat ? sehingga di masa kini dia melakukan hal yang sama pada orang lain ?
(psiko analisa ala nietzche. deuuuu........)

kepuasan pribadi atas penderitaan orang lain.aku pernah membaca artikel psikologi tentang kasus ini. kalo tak salah, menari di atas penderitaan orang lain bisa dikategorikan sebagai salah satu cara untuk menuju gila. even itu dalam lingkup yang kecil, misalnya kita tertawa melihat teman kita dimarahin guru. sepele kan ? tapi jika perasaan senang atas penderitaan orang itu tumbuh sebagai rasa puas, itu makin berbahaya.

nah, itu yang aku tangkap dari kepribadian dia. mungkinkah dia sakit jiwa ?

Tidak ada komentar: