Jumat, 18 Januari 2008

asyura



besok hari asyura.


ibu menelfon ku tadi pagi. mengingatkan puasa, dan menyantuni anak yatim.



aku sangat menghormati hari asyura. tak ada urusan syiah apa sunni. aku menghormati hari, ketika Husain bin Ali mempimpin 72 muslim melawan sekitar 4000 tentara Yazid. cucu kesayangan nabi ini akhirnya wafat di Padang Karbala. bukan cuma itu, kaum muslim juga dipermalukan harga dirinya. para cucu nabi yang perempuan diarak keliling kota dan dipertontonkan pada masyarakat. menurut nilai dan norma yang berlaku di pada masa itu, hal tersebut merupakan aib besar. keluarga nabi pula.

pada akhirnya para perempuan ini bebas (sesuai dengan perjanjian perang),sememntara satu-satunya laki-laki yang tersisa adalah Ali bin Husain, anak Husain yang sakit saat itu. kalo tak salah umurnya masi belasan. sementara laki-laki yang lainnya tewas dengan cara yang mengenaskan. bahkan Husain, -konon disembelih oleh tentara Yazid dan kepalanya diarak di seluruh kota. satu-satunya orang yang menolongnya adalah seorang pendeta Nasrani- yang kemudian menyucikan kepala tanpa badan itu sambil menangis tiada henti.


sungguh perbuatan yang tak bisa dilupakan.






tendean, sehari sebelum asyura

Tidak ada komentar: